Pasar real estat tengah menghadapi masa kritis, dengan keterjangkauan harga yang berada pada titik terendah sepanjang sejarah dan tantangan aksesibilitas yang menghambat calon pemilik rumah dan investor. HOME3, platform inovatif yang menggabungkan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI), hadir untuk memecahkan masalah ini melalui kekuatan tokenisasi.
Dengan mengubah aset real estat menjadi token digital, HOME3 memungkinkan individu untuk berinvestasi di properti dengan modal minimal, membuka jalan bagi era baru real estat yang inklusif dan adil.
Tokenisasi adalah proses di mana aset dunia nyata, seperti real estat, didigitalkan menjadi token berbasis blockchain. Token ini mewakili sebagian aset dan dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan, sehingga investasi real estat dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Pendekatan HOME3 terhadap tokenisasi menawarkan:
Ketika harga rumah melonjak secara global, upah tidak mampu mengimbanginya, sehingga generasi muda tidak memiliki jalan yang layak untuk memiliki rumah. Model investasi real estat tradisional membutuhkan modal besar, proses yang rumit, dan waktu transaksi yang lama—hambatan yang langsung diatasi oleh tokenisasi. Platform inovatif HOME3 mendefinisikan ulang investasi real estat dengan menawarkan:
Seorang pengguna X merangkum tantangan yang dihadapi oleh banyak orang:
Pasar perumahan terasa mustahil. Harga terus naik, dan saya tidak punya tabungan untuk membayar uang muka. Jika tokenisasi adalah solusinya, saya akan melakukannya.
Sentimen ini juga disuarakan oleh semakin banyak orang yang frustrasi dengan pasar perumahan tradisional. Tokenisasi bukan sekadar alat keuangan; ini adalah mercusuar harapan bagi mereka yang dikecualikan dari kepemilikan real estat.
Tokenisasi bukan sekadar kata kunci—ini adalah langkah logis berikutnya dalam evolusi investasi real estat . Secara historis, kepemilikan properti telah disediakan bagi mereka yang memiliki modal besar, akses ke pembiayaan, dan kemampuan untuk menavigasi proses transaksi yang rumit. Tokenisasi mengubah dinamika ini sepenuhnya, membuka peluang yang dulunya tidak terjangkau bagi sebagian besar orang.
Di masa lalu, dana investasi real estat (REIT) dianggap sebagai satu-satunya pilihan yang layak bagi individu yang mencari eksposur tidak langsung ke real estat tanpa membeli seluruh properti. Meskipun REIT menawarkan aksesibilitas, namun ada beberapa keterbatasan: biaya manajemen yang tinggi, kurangnya transparansi, dan pembatasan pada jenis properti yang tersedia untuk investasi.
Tokenisasi dibangun berdasarkan model REIT tetapi mengatasi kelemahannya. Dengan tokenisasi yang didukung blockchain, investor memperoleh:
Kemajuan ini sangat penting karena ekonomi global beralih ke sistem keuangan yang terdesentralisasi. Tokenisasi merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas yang mencakup mata uang digital, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan tata kelola berbasis blockchain, yang menandakan masa depan di mana inklusivitas keuangan menjadi norma, bukan pengecualian.
Meskipun menjanjikan, tokenisasi menghadapi skeptisisme dari pelaku pasar tradisional. Kritikus sering mengutip ketidakpastian regulasi, hambatan adopsi teknologi, dan kesenjangan edukasi pasar sebagai hambatan terhadap implementasi yang meluas. Namun, tantangan ini segera diatasi.
HOME3, khususnya, mengatasi masalah ini melalui ekosistemnya yang mudah digunakan, perangkat edukasi yang komprehensif, dan kemitraan dengan badan regulasi untuk memastikan kepatuhan di seluruh yurisdiksi. Dengan menghilangkan kerumitan, platform ini tidak hanya membuat tokenisasi dapat diakses tetapi juga memposisikannya sebagai alternatif yang aman dan andal untuk investasi real estat tradisional.
Seiring dengan menguatnya momentum tokenisasi, tidak sulit untuk membayangkan masa depan di mana seluruh lingkungan, properti komersial, dan bahkan proyek infrastruktur ditokenisasi. Desentralisasi ini berpotensi untuk mendemokratisasi pembangunan perkotaan:
Visi ini sejalan dengan misi HOME3 untuk menciptakan pasar real estat yang transparan, inklusif, dan adil—di mana kepemilikan bukan hanya hak istimewa segelintir orang, tetapi kemungkinan bagi semua orang.
Bayangkan seorang profesional muda, Alex, yang selalu bermimpi memiliki properti tetapi terbebani oleh utang mahasiswa dan kenaikan sewa. Dengan platform tokenisasi HOME3, Alex dapat mulai berinvestasi di bidang real estat hanya dengan $100 dengan membeli kepemilikan fraksional di properti. Seiring berjalannya waktu, seiring kenaikan nilai properti, investasi Alex tumbuh—menciptakan jalur menuju keamanan finansial dan kepemilikan rumah di masa depan.
Pada saat yang sama, pasangan pensiunan di Eropa dapat mendiversifikasi tabungan mereka dengan berinvestasi dalam bentuk saham fraksional dari properti di pasar dengan pertumbuhan tinggi seperti AS, semuanya dapat dilakukan dari rumah mereka. Jangkauan global HOME3 dan transparansi yang didukung blockchain membuat investasi tersebut lancar dan aman.
Dampak tokenisasi meluas melampaui pembeli perorangan dan investor skala kecil—tokenisasi berpotensi membentuk kembali seluruh ekosistem real estat. Dengan meningkatkan likuiditas, tokenisasi menjadikan real estat sebagai kelas aset yang lebih menarik bagi investor institusional dan manajer dana. Peningkatan aktivitas ini dapat mengarah pada:
HOME3 memadukan tokenisasi dengan ekosistem alat yang komprehensif yang dirancang untuk menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman real estat. Fitur-fitur utama meliputi:
HOME3 secara aktif membangun platformnya untuk mengubah real estate menjadi pasar yang inklusif dan transparan untuk semua. Dengan model tokenisasi dan perangkat bertenaga AI, platform ini tidak hanya menyederhanakan kepemilikan rumah tetapi juga membuka peluang investasi bagi khalayak global.
Gambar unggulan berlisensi melalui Shutterstock / oleh ArtemisDiana
Catatan editor: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi. Anda harus mempertimbangkan situasi keuangan, tujuan investasi, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun. Tim redaksi HackerNoon hanya memverifikasi cerita tersebut untuk akurasi tata bahasa dan tidak mendukung atau menjamin keakuratan, keandalan, atau kelengkapan informasi yang dinyatakan dalam artikel ini. #DYOR