Era mesin tidak lagi hanya tentang robot pada jalur perakitan. kita sekarang berada di ambang era baru di mana kecerdasan buatan, otomatisasi dan robotizasi mengubah cara kerja ekonomi dunia. Konsep ini, yang didasarkan sedikit tetapi menyebar dengan cepat, berbicara kepada ekonomi di mana mesin, didorong oleh algoritma yang semakin canggih, mengambil alih bagian yang semakin besar dari tenaga kerja manusia. A Systematic Transformation Ekonomi Mesin bukan hanya tentang proses rasionalisasi atau mengoptimalkan pabrik.Ini adalah transformasi fundamental dari kekuatan-kekuatan yang mendorong ekonomi.Pemeriksaan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi menjamin bahwa semakin banyak sektor, dari transportasi ke perawatan kesehatan ke keuangan, akan dikendalikan oleh sistem komputer, diberi kuasa untuk memutuskan, mengoptimalkan proses, dan belajar secara otonom tanpa tindakan manusia. Dalam ekonomi baru, mesin menganalisis informasi dengan kecepatan yang menakjubkan dan dengan akurasi yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia. mereka menghitung stok, mengoptimalkan jalur produksi dan bahkan memprediksi kebutuhan konsumen. A Model of Unmatched Efficiency Pertimbangkan contoh (dan Anda sudah tahu) bisnis seperti Amazon dan Tesla, di mana otomatisasi dan algoritma sudah berfungsi di hampir semua tahap proses. Amazon menggunakan robot untuk mengelola gudang, menyederhanakan pemrosesan pesanan dan bahkan memprediksi permintaan pelanggan. Mesin tidak lelah, tidak meminta hari libur, dan dapat beroperasi 24/7. mereka juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kesalahan manusia, mengurangi biaya, dan memaksimalkan produksi, menciptakan jenis "mesin ekonomi" yang tampaknya hampir tak terbatas. Social Consequences: Work in Decline? Sebagai lebih banyak pekerjaan dilakukan oleh komputer untuk tugas berulang atau bahkan canggih, masalah tenaga kerja manusia menjadi lebih serius. banyak penelitian memperingatkan bahwa banyak pekerjaan akan diotomatisasi dalam beberapa dekade mendatang dan seluruh industri, dari manufaktur hingga administrasi, akan terpengaruh secara fundamental. Will the Machine Economy exacerbate Social Inequalities? Sebenarnya, dalam sebuah sistem di mana hanya pemilik mesin yang paling canggih (gigant teknologi, misalnya) mendapat manfaat dari mesin, mereka yang dalam tenaga kerja tradisional akan termarginalisasi. para ahli mengacu pada masa depan "ketidaksamaan digital atau kesenjangan digital ", di mana hanya sejumlah tertentu pekerja terlatih akan mencari tahu bagaimana untuk menavigasi ekonomi baru ini, meninggalkan yang lain di belakang. The Inevitable Transition: Redefining Work Jadi bagaimana orang akan berevolusi ke ekonomi mesin? Salah satu yang paling kontroversial adalah gagasan Universal Basic Income (UBI), gagasan yang mendapatkan momentum setelah kenaikan otomatisasi. Proposal lain yang telah ditempatkan di atas meja adalah reskilling. mendidik karyawan dengan keterampilan untuk bertahan hidup di dunia yang didorong oleh AI dan robotika. tetapi kemudian muncul pertanyaan. di dunia di mana mesin sudah melakukan sebagian besar tugas, jenis keterampilan manusia apa yang sebenarnya akan dibutuhkan? The Risks and Challenges of Machine Autonomy Jika komputer secara independen membuat keputusan ekonomi – dan bahkan dapat memindahkan pasar saham atau sistem keuangan lainnya – bagaimana jika komputer membuat keputusan yang buruk? Algoritma yang salah atau bug teknis dapat menyebabkan gangguan serius di industri inti, dengan konsekuensi yang berpotensi menghancurkan ekonomi dunia. Setelah itu, regulasi AI dan cybersecurity telah muncul sebagai prioritas utama yang sekarang mulai ditekankan oleh mayoritas pemerintah dan lembaga. The Future of the Machine Economy Kami berada pada titik di mana inovasi teknologi tampaknya bergerak dengan kecepatan eksponensial tetapi di mana implikasi manusia, sosial, dan etika tidak kurang relevan. Ekonomi Mesin ada di sini dan jelas bahwa itu akan secara fundamental mengubah cara kita berpikir tentang pekerjaan, uang dan bahkan masyarakat. tetapi untuk revolusi ini bermanfaat bagi semua orang, perlu ada keseimbangan antara kekuatan mesin dan ambisi manusia. Dalam mencari ekonomi baru ini, jelas bahwa masa depan adalah bagi mereka yang dapat menikahi teknologi dengan kemanusiaan. tetapi untuk melakukan ini, kita harus memikirkan kembali tidak hanya ekonomi tetapi hubungan kita dengan mesin.