Flare telah meluncurkan Blockchain Machine Images di Google Cloud Marketplace, yang memungkinkan pengembang untuk menyebarkan node di lebih dari 20 jaringan blockchain dengan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Integrasi yang diumumkan pada tanggal 25 Oktober 2024 ini mengatasi tantangan yang terus ada dalam pengembangan blockchain, yaitu proses penyebaran dan pemeliharaan node yang memakan waktu. Melalui solusi ini, pengembang kini dapat meluncurkan node blockchain secara penuh dalam hitungan menit, sebuah proses yang secara tradisional memerlukan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk penyiapan dan sinkronisasi.
"Integrasi ini menghilangkan hambatan bagi para pembangun, membuat penyebaran node dapat diakses oleh siapa saja hanya dengan beberapa klik," kata Josh Edwards, VP Teknik Flare. Langkah ini menempatkan Flare di garis depan pengembangan infrastruktur blockchain, berkembang melampaui penawaran Bitcoin dan Ethereum standar yang umum di pasaran.
Kemampuan platform ini mencakup berbagai dimensi:
Penerapan Instan: Pengembang dapat meluncurkan node untuk Flare, Bitcoin, Ethereum, dan jaringan lain melalui antarmuka yang efisien
Pengurangan Biaya: Solusi ini menghilangkan kebutuhan investasi infrastruktur yang besar
Otomatisasi Pemeliharaan: Pembaruan dan patch dapat diimplementasikan dengan operasi satu klik
Panggilan RPC Tanpa Batas: Sistem mendukung akses data blockchain tanpa batas untuk beban kerja intensif
Bagi perusahaan yang mempertimbangkan adopsi blockchain, pengembangan ini mengurangi hambatan teknis untuk masuk. Perusahaan kini dapat memulai uji coba blockchain tanpa berinvestasi dalam infrastruktur khusus atau keahlian teknis. Integrasi platform dengan infrastruktur Google Cloud menyediakan persyaratan keamanan dan skalabilitas yang dibutuhkan pengguna perusahaan.
Dai Vu, Managing Director Marketplace & ISV GTM Programs di Google Cloud, menekankan pentingnya: "Integrasi ini memungkinkan pelanggan untuk mengelola blockchain pada infrastruktur global Google Cloud, yang mendukung inisiatif transformasi digital mereka."
Peluncuran ini dibangun berdasarkan hubungan Flare yang sudah ada dengan Google Cloud, melengkapi Portal API mereka yang memfasilitasi transaksi blockchain dan akses negara. Perluasan ini menunjukkan komitmen Flare untuk menciptakan infrastruktur data blockchain yang komprehensif.
Implikasi pasar menunjukkan bahwa perkembangan ini dapat mempercepat adopsi blockchain di berbagai industri. Perusahaan teknologi finansial kini dapat mengintegrasikan data blockchain ke dalam aplikasi mereka dengan biaya teknis yang lebih rendah. Dukungan platform untuk pengindeksan data dan akses data historis membuka kemungkinan untuk aplikasi analitik tingkat lanjut dan pembelajaran mesin di bidang blockchain.
Dampak yang lebih luas meluas ke ekosistem blockchain secara keseluruhan. Dengan menyederhanakan penyebaran node di beberapa jaringan, solusi Flare dapat mendorong peningkatan desentralisasi dan ketahanan jaringan. Kemampuan untuk menyebarkan node dengan cepat dapat menghasilkan jaringan blockchain yang lebih tangguh dan terdistribusi.
Ke depannya, Flare berencana untuk memperluas dukungan ke jaringan blockchain tambahan, yang berpotensi membangun standar baru untuk penerapan infrastruktur blockchain. Fokus perusahaan pada kasus penggunaan yang intensif data, termasuk pembelajaran mesin dan tokenisasi aset dunia nyata, memposisikan pengembangan ini sebagai batu loncatan menuju aplikasi blockchain yang lebih canggih.
Integrasi ini merupakan konvergensi infrastruktur cloud tingkat perusahaan dengan teknologi blockchain, yang berpotensi mengkatalisasi gelombang inovasi dan adopsi blockchain berikutnya. Seiring dengan terus dieksplorasinya aplikasi blockchain oleh berbagai organisasi, solusi yang menyederhanakan implementasi teknis sekaligus menjaga keamanan dan skalabilitas akan terbukti penting untuk adopsi secara umum.
Jangan lupa like dan bagikan ceritanya!